[FanFiction | FF] Seventeen | Ficlet | Older Brother
Older
Brother by Kyung22
staring by
Seventeen’s Kim Mingyu & OC
genre slight!Friendship, slight!Comedy
.
‘You don’t know him. But he knows you.’
.
.
Pukul 9 pagi hari, sebenarnya Lhivya sudah
menghubungi Valley sejak satu jam yang lalu. Suara khas milik Lhivya membuat
telinga Vall sakit ketika mengangkat panggilan dari kawannya tersebut. Dengan
nada yang antusias Lhivya menyuruh Vall datang ke café langganan mereka. Dan
Vall tidak tahu apa yang akan terjadi.
“Vall, kamu terlambat.” Kalimat Lhivya dengan
wajah kesal miliknya, ia menatap Vall yang menyengir lebar.
“Maaf, kamu tahu ‘kan jika aku ini orang
yang lambat.” Balas Vall yang kemudian duduk disamping sahabatnya.
“Jadi, ada apa?” Lanjut gadis itu dengan
ekspresi kebingungan.
“Oh, kenalkan dia Mingyu.” Kini Lhivya
memperkenalkan Vall pada seorang lelaki yang ada di depannya. Vall pun menatap
Mingyu yang juga menatapnya, kemudian Vall kembali menatap Lhivya.
Sekarang, wajah Vall menampakan ekspresi
yang menyatakan ‘Siapa lelaki itu?’
“Kamu tidak tahu dia, tapi dia tahu kamu.”
Ujar Lhivya yang semakin memperbanyak pertanyaan dikepala Vall. Mingyu
mengetahuinya? Ataukah, Mingyu mengenalnya?
“Dan dia adalah ‘kakak’ mu yang hilang.” Sudah cukup kalimat-kalimat
membingungkan keluar dari bibir Lhivya. Otak Vall yang lambat memang sangat
susah untuk mencernanya. Sejak tadi Vall hanya menatap lamat wajah Lhivya.
“Kamu bergurau, ya? Aku tidak punya kakak, Lhiv.” Vall menanggapi
kalimat Lhivya yang membingungkan baginya. Kenapa Lhivya berkata jika ‘Mingyu adalah
kakaknya yang hilang’? Bukankah Lhivya tahu jika sahabatnya itu adalah anak
tunggal?
“Bukan Mingyu, Vall. Tapi—“
— Vall memotong ucapan Lhivya. Dahinya berkerut dan matanya melebar.
“Lhiv, kamu membuang waktu dihari Minggu milikku yang berharga. Aku
tidak bisa tidur semalaman dan sekarang aku mengantuk, tapi kenapa kamu
memanggilku untuk gurauan seperti ini?” Oh tidak, emosi Vall mulai naik. Ia
bisa menangis jika emosinya sudah mencapai titik puncak. Wajah Lhivya mulai
tidak tenang. Sedangkan Mingyu? Ia hanya menonton dua gadis yang ada di
depannya.
“Tetapi bukan begitu.” Sahut Mingyu yang diacuhkan oleh Vall.
“Sudahlah, aku ingin pulang. Sampai jumpa, Lhiv!” Vall menegakkan
tubuhnya. Ia mengucapkan salam pada Lhivya dengan nada yang sangat ketus. Vall
benar-benar sudah emosi.
Vall berjalan. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan…
“Guk guk!”
— Oh, Vall menghentikan langkahnya. Ia membalikan tubuhnya dan kembali.
“Kakak!” pekik Vall girang. Sementara Lhivya merasa lega. Vall salah
paham, dan sekarang ia bertemu dengan ‘kakak’ nya.
“Vall, Mingyu menemukan anjingmu yang hilang, dan dia tahu jika kamu
pemiliknya. Bukankah kamu memanggil anjingmu dengan sebutan ‘kakak’?”
.
.
Fin.
A/N :
Jadi si Mingyu tetangganya Lhivya yang nemuin anjingnya Lhivya yang ilang. Tapi Lhivya gak kenal Mingyu, soalnya Lhivya jarang keluar rumah.
Komentar
Posting Komentar